Bukan Hal Biasa, Kunjungan SMAN 1 Lawang ke UIN Maliki Malang Jadi Forum Diskusi Lintas Agama

Malang, (13/1/25) – Sejumlah siswa dan beberapa guru pendamping dari SMAN 1 Lawang melakukan kunjungan ke UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk memberi wawasan lebih dalam mengenai berbagai program studi yang ditawarkan UIN Maliki Malang serta membuka peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang perguruan tinggi.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMAN 1 Lawang, Erwin Qodariyah, M.Pd., yang turut serta dalam rombongan tersebut, menyampaikan bahwa kunjungan ini memiliki makna penting bagi para siswa. Erwin juga menambahkan, selama empat tahun terakhir, tidak ada alumni SMAN 1 Lawang yang diterima di UIN Maliki Malang melalui jalur prestasi rapor. Oleh karena itu, kunjungan ini diinisiasi untuk dapat menjadi kesempatan bagi para siswa untuk menggali lebih jauh mengenai peluang yang tersedia di UIN Maliki Malang, terutama melalui jalur prestasi.

Dr. H. Miftahul Huda, S.HI., M.H., selaku Ketua Admisi UIN Maliki Malang beserta personilnya menyambut dengan hangat rombongan SMAN 1 Lawang. Dalam sambutannya, Dr. Miftah menyampaikan sejarah singkat UIN Maliki Malang yang kini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan terbaik di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa UIN Maliki Malang saat ini menduduki peringkat kedua sebagai Kampus PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) terbaik di Indonesia.

“Selain kualitas akademik yang kami utamakan, UIN Maliki Malang juga sangat berfokus pada pengembangan fasilitas dan infrastruktur kampus. Kami memiliki berbagai program studi unggulan, dengan jumlah mahasiswa yang terus berkembang setiap tahunnya,” ujar Dr. Miftah. Ia juga berharap agar siswa-siswa yang berkunjung dapat melanjutkan pendidikan di UIN Maliki Malang, baik melalui jalur prestasi maupun jalur lainnya.

Koordinator Bidang Promosi dan Rekrutmen Admisi UIN Maliki Malang, Faridatun Nikmah, M.Pd., melanjutkan acara dengan memberikan presentasi tentang berbagai jalur masuk yang tersedia di UIN Maliki Malang. Selain jalur prestasi, Faridatun juga menjelaskan tentang jalur-jalur lainnya, termasuk jalur reguler dan beasiswa, yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa.

Kunjungan ini berjalan sangat interaktif, dengan banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan. Yang menarik, beberapa siswa non-Muslim bertanya seputar penerapan budaya moderat di UIN Maliki Malang, termasuk bagaimana lingkungan akademik di kampus tersebut mendukung keragaman. Mereka menanyakan apakah mahasiswa non-Muslim di UIN Maliki Malang difasilitasi untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanggapi hal tersebut, Faridatun Nikmah menjelaskan bahwa UIN Maliki Malang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama. Kampus ini, menurutnya, selalu berusaha menjaga keberagaman dan inklusivitas, sehingga seluruh mahasiswa, baik Muslim maupun non-Muslim, dapat merasa nyaman dan dihormati dalam menjalani kehidupan kampus.

Erwin Qodariyah menambahkan bahwa SMAN 1 Lawang juga merupakan institusi pendidikan yang mengedepankan moderasi beragama. “Kami selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan toleran di sekolah kami, dan kami melihat bahwa UIN Maliki Malang memiliki paradigma serupa dalam mengembangkan mahasiswa yang berkarakter dan moderat,” ujarnya.

Erwin berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal yang positif untuk menjalin kerjasama lebih lanjut antara SMAN 1 Lawang dan UIN Maliki Malang, terutama dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang berwawasan kebhinekaan dan moderasi.

Dengan adanya kunjungan ini, para siswa di SMAN 1 Lawang diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di UIN Maliki Malang masih terbuka lebar, baik melalui jalur prestasi maupun jalur lainnya. Dengan pengalaman dan informasi yang didapat, para siswa diharapkan dapat lebih siap dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Tak hanya itu, diharapkan pula bahwa semangat moderasi dan kebhinekaan yang diterapkan di UIN Maliki Malang dapat menjadi contoh bagi mereka untuk terus menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.