Yayasan Darul Quran Tangerang

Para Huffadz, sejumlah 211 orang berkunjung ke kampus UIN Maulana malik Ibrahim Malang. Bertolak dari Pesantren Darul Quran Tangerang yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur, para penghafal Quran ini belajar dan menggali informasi terkait peluang beasiswa teladan bagi mereka dalam rangka menempuh jenjang pendidikan kesarjanaan di kampus islam terbesar di Kota Malang.

Para Murobbi dari Yayasan Darul Quran terlihat sibuk memandu para huffadz ini mendampingi prosesi kegiatan penyambutan yang bertemakan; “Sukses menuju Kampus Pencetak hafudul Quran dalam rangka melestarikan budaya menghafal ayat-ayat suci”. Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini, Ustadz Muhammad Abdullah Amir, Lc yang memaparkan latar psiko-sosial berdirinya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Program pendidikan dan layanan akademik bagi para mahasiswanya, demi membangun karakter “Ulum Albab”, yaitu mengkader mahasiswa menjadi Ulama Profesional dan Intelektual Religius.

Kampus yang memadukan pendidikan pesantren dan formal ini menjadi point bagi pihak Yayasan Darul Quran untuk mendalami kesuksesan menjadikan pesantren menjadi basis pendidikan kampus. Wujud pendidikan Mahad Sunan Ampel al-Aly menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka untuk menimba kiat-kiat sukses mengimpementasikan dalam dunia pendidikan. Selain itu, menjadi peluang tersendiri bagi para huffadz untuk menjadikan UIN Maliki Malang sebagai keberlanjutan studi Quran bagi para huffadz di Yayasan ini, kata Ust Hermawan Srtiawan, S.Pd.

Antusiasme ini nampak jelas pada sesi tanya jawab, yang mempertanyakan apakah hafalan Quran mereka tetap terjada dengan menaljutkan studi di UIN Maliki Malang, jelas bahwa Kampus menyediakan dan memberikan wadah bagi para hufad untuk tetap berkarya dan berkreatifikas bersama Haiah Tahfidh Quran, lembaga binaan bagi para huffadz.